KOMANDO TERKINI, Jakarta – Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPPL) Provinsi DKI Jakarta menggelar bimbingan teknis (Bimtek) sistem aplikasi pengaduan pungli (Siduli). Kegiatan yang diikuti sekitar 100 petugas Inspektur Pembantu se-Jakarta dan aktivis perkotaan bertempat di Merlyn Hotel Jalan Wahid Hasyim, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (12/9).
Aplikasi
Siduli tidak hanya meningkatkan efisiensi pelaporan, tapi juga
transparansi dan akuntabilitas penanganan Pungli. Untuk itu, para pegawai di
jajaran Inspektorat DKI Jakarta wajib memahami aplikasi tersebut.
Inspektorat
Provinsi DKI Jakarta selaku Wakil Ketua II yang diwakili Supendi mengatakan
Siduli merupakan aplikasi pengaduan yang dikoordinasi Satgas Saber Pungli
tingkat nasional. “Keberadaan aplikasi tidak hanya meningkatkan efisiensi
pelaporan, tapi juga transparansi dan akuntabilitas penanganan Pungli,” kata
Supendi.
Menurut
Supendi, kegiatan bertujuan mengedukasi jajaran terkait tentang pemanfaatan
aplikasi bagi para operator yang bertanggungjawab bila ada pengaduan. Aplikasi
ini semakin memudahkan pengaduan masyarakat dari yang sebelumnya dilakukan
secara konvensional melalui surat.
Diakui
Supendi, sejak aplikasi diluncurkan hingga saat ini tingkat pelaporan di DKI
Jakarta masih minim. Karena itu, Bimtek diharapkannya bisa meningkatkan
pemahaman serta edukasi tentang aplikasi yang mengakomodir aduan masyarakat
terhadap pelaporan tindakan pungli ke pada stakeholder terkait.
Sekretaris
Satgas Saber Pungli Republik Indonesia, Irjen Pol Andry Wibowo menjelaskan,
aplikasi Siduli yang dibangun Kemenko Polhukkam ini merupakan upaya memudahkan
pelaporan masyarakat terhadap tindakan Pungli.
Diharapkannya,
pelaksanaan Bimtek aplikasi Siduli yang diselenggarakan UPPL DKI Jakarta ini,
bisa mengakselarasi pengaduan secara online terhadap praktik pungli ke
masyarakat. “Sehingga nantinya bisa menjadi bagian dari upaya kita memitigasi
pungli di sektor pelayanan publik, khususnya di wilayah DKI Jakarta,” tegasnya.
Sementara,
Ketua Umum Masyarakat Anti Pungli Indonesia (MAPI), Tanu Wijaya mengapresiasi
adanya aplikasi Siduli ini. Karena, sebelumnya masyarakat sangat kesulitan
mengakses informasi tindaklanjut aduan yang disampaikan. “Kami apresiasi UPPL
DKI yang telah menggelar Bimtek. Semoga Siduli bisa semakin bermanfaat
memfasilitasi pengaduan masyarakat,” tandasnya. (*)
0 Komentar